Definisi ilmu
Ilmu
adalah “pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, obyektif, dan
umum.” Metodis artinya menggunakan metode, cara, jalan yang lazim digunakan
dalam disiplin ilmu yang dibicarakan. Sistematis artinya masing-masing unsur
saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan,
sehingga dapat tersusun suatu pola pengetahuan yang rasional. Obyektif artinya
kebenaran dari hasil pemikiran dari suatu bidang dapat memperoleh bobot
obyektif (sesuai kenyataan), tidak lagi bersifat subyektif (menurut pemikiran
sendiri). Dan akhirnya, umum, artinya tingkat kebenaran yang mempunyai bobot
obyektif tersebut dapat berlaku umum, di mana saja dan kapan saja.
Ilmu
berbeda dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah “apa yang kita peroleh dalam
proses mengetahui … tanpa memperhatikan obyek, cara, dan kegunaannya.” Kita
tahu bahwa sepeda beroda dua, manusia hidup mengalir darah dalam tubuhnya,
sinar matahari adalah panas, atau pemerintah menerapkan kebijakan wajib
belajar. Namun, kita sekadar tahu tanpa mendalami apa itu, bagaimana darah
mengalir, ke mana dan untuk apa ? Atau, bagaimana sepeda yang cuma beroda dua
tersebut dapat dikayuh seseorang dengan seimbang? Atau, bagaimana proses
terjadinya keputusan pemerintah untuk menyelenggarakan wajib belajar? Dengan
kalimat lain, pengetahuan tidak berbicara mengenai aspek ontologis,
epistemologis, dan aksiologis suatu obyek. Pengetahuan relatif tercerai-berai
sementara ilmu relatif tersusun secara teratur. Ilmu dapat menambah
pengetahuan, sementara pengetahuan disistematisasikan oleh ilmu.
Definisi Ilmu Politik
Apa itu politik ? Secara retorik, Iwan Fals
pernah mempermasalahkanya: “Apakah selamanya politik itu kejam … ?” Memang pada
masa pemerintahan Mao Tse-tung pernah diterapkan kebijakan Revolusi Kebudayaan.
Dengan revolusi ini, setiap orang yang dicurigai berpikiran liberal (Amerika
Serikat sentris) akan ditahan, diinterogasi, disiksa, bahkan dioper ke
kamp-kamp kerja paksa untuk “membersihkan” otaknya. Hal ini mirip dengan di
masa Orde Baru, di mana orang-orang yang dianggap terlibat Partai Komunis
Indonesia “dibuang” ke kamp-kamp “pembersihan otak” di Pulau Buru, Kepulauan
Maluku. Kedua keputusan baik di Cina maupun Indonesia adalah bukti keputusan
politik, dan itu terkesan kejam.
Namun, keputusan
untuk menaikkan gaji guru, menaikkan Upah Minimun Regional (UMR), atau
kesempatan cuti haid bagi buruh perempuan dapatkah dikatakan kejam? Atau
keputusan politik untuk menggratiskan biaya pendidikan di Brunei Darussalam
atau Arab Saudi, masukkah ke dalam kategori yang sama
Berbicara
mengenai politik, kita tidak berbicara mengenai kejam atau tidak. Berbicara
mengenai politik berarti membicarakan perilaku kita dalam hidup bermasyarakat.
Khususnya, cara kita mengatasi sejumlah perbedaan yang ada di antara kita.
“Cara” bergantung pada siapa yang menggunakan. Subyektivitas kita
masing-masing-lah yang menyebut cara yang dilakukan si A atau si B, atau
pemerintah A atau B tersebut sebagai “kejam” atau tidak “kejam”, dan satu
bidang tersendiri di ilmu politik membicarakan persoalan itu: Etika Politik.Dalam
politik kita berbicara mengenai bagaimana masyarakat, di suatu wilayah, saling
menegosiasikan kepentingan masing-masing, untuk kemudian melahirkan kesepakatan
bagaimana kepentingan masing-masing tersebut dapat terselenggara tanpa
merugikan pihak lain. Saat dimulainya, politik selalu bertujuan untuk mencapai
kebahagiaan bersama. Tujuan awal politik tidaklah “kejam” seperti sering
didengungkan orang.Politik
berasal dari bahasa Yunani POLIS yang artinya negara-kota. Dalam negara kota di
zaman Yunani, orang saling berinteraksi satu sama lain guna mencapai
kesejahteraan hidupnya. Manakala manusia mencoba untuk untuk menentukan
posisinya dalam masyarakat, manakala mereka berusaha meraih kesejahteraan
pribadi melalui sumber daya yang ada, atau manakala mereka berupaya
mempengaruhi orang lain agar menerima pandangannya, maka mereka sibuk dengan
suatu kegiatan yang kita semua namai sebagai POLITIK. Dengan demikian, kita
dapat dikatakan tengah berpolitik ketika mempengaruhi suami atau istri di
rumah, bersaing dengan tetangga sebelah rumah untuk jabatan sekretaris RT, atau
berdebat dengan supir angkot bahwa ongkos yang ia terapkan terlampau mahal.
Luas sekali pelajaran politik jika demikian, bukan ?
A New Handbook
of Political Science menyebutkan bahwa yang dimaksud
dengan politik adalah the constrained use of social power (penggunaan
kekuasaan sosial yang dipaksakan).
Di
sini disebutkan “kekuasaan” sosial bukan “kekuasaan pribadi.” Dalam zaman
kaisar-kaisar Romawi, raja-raja di pulau Jawa, seorang kaisar atau raja dapat
saja menimpakan suatu hukuman mati pada seorang abdi atau rakyat lewat
“kemauannya” sendiri. Rakyat luas tentu tidak sepakat dengan cara tersebut,
tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka menurut bukan karena setuju, tetapi
karena takut.
Kekuasaan
raja atau kaisar tersebut bukan kekuasaan sosial, tetapi kekuasaan pribadi.
Hanya satu orang yang menyepakati cara penghukuman, bukan seluruh orang
menyepakatinya. Sebaliknya, politik adalah kekuasaan sosial dan sebagai
kekuasaan sosial ia harus disepakati banyak orang sebelum suatu cara
diterapkan. Politik menghendaki negosiasi, dari negosiasi baru dicapai
kesepakatan. Dengan demikian, suatu kekuasaan politik adalah kekuasaan yang
disepakati banyak orang, bukan hanya kemauan satu orang.
Ilmu
politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau
kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia
kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno
terutama Plato dan Aristoteles menamakannya
sebagai en dam onia atau the good life.Mengapa
politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala masyarakat
mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi
terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber
daya agar semua warga merasa bahagia dan puas. Ini adalah politik.Bagaimana
caranya mencapai tujuan dengan berbagai cara, yang kadang-kadang bertentangan
dengan satu sama lainnya. Akan tetapi semua pengamat setuju bahwa tujuan itu
hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau
sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai
kebijakan yang akan menentukan pembagian atau alokasi dari sumber daya yang ada.Dengan
demikian kita sampai pada kesimpulan bahwa politik dalam suatu negara (state)
berkaitan dengan masalah kekuasaan (power) pengambilan
keputusan (decision making), kebijakan publik (public
policy), dan alokasi atau distribusi (allocation or
distribution). Politik adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan harta (Politics
at its worst is a selfish grab for power, glory and riches). Di bawah ini
ada dua sarjana yang menguraikan definisi politik yang berkaitan dengan masalah
konflik dan konsensus.
- Menurut Rod Hague et al.: “politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota-anggotanya.
- Menurut Andrew Heywood: “Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan , dan mengamandemenkan peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.
Perbedaan-perbedaan
dalam definisi yang kita jumpai disebabkan karena setiap sarjana meneropong
hanya satu aspek atau unsur dari politik. Unsur ini diperlukannya sebagai
konsep pokok yang akan dipakainya untuk meneropong unsur-unsur lain.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa konsep-konsep itu
adalah:
1. Negara (state)
2 .Kekuasaan (power)
3. Pengambilan keputusan (decision making)
4. Kebijakan (policy, beleid)
5. Pembagian (distribution)
Apabila
ilmu politik dipandang semata-mata sebagai salah satu cabang
dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus, dan ruang lingkup
yang jelas, maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih muda usianya karena
baru lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara
pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi,
antropologi, ekonomi, dan psikologi, dan dalam
perkembangan ini mereka saling mempengaruhi.Akan
tetapi, apabila ilmu politik ditinjau dalam rangka yang lebih luas, yaitu
sebagai pembahasan secara rasional dari berbagai aspek negara dan kehidupan
politik, maka ilmu politik dapat dikatakan jauh lebih tua umurnya. Bahkan ia
sering dinamakan ilmu sosial yang tertua di dunia. Pada taraf perkembangan itu
ilmu politik banyak bersandar pada sejarah dan filsafat.
Di
Indonesia kita mendapati beberapa karya tulis yang membahas masalah sejarah dan
kenegaraan, seperti misalnya Negarakertagama yang ditulis pada masa Majapahit
sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi dan Babad Tanah Jawi. Sayangnya di
negara-negara Asia tersebut kesusastraan yang mencakup politik mulai akhir abad
ke-19 telah mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang
dibawa oleh negara-negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda
dalam rangka imperialisme.Di
negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Prancis bahasan mengenai
politik dalam abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan
karena itu fokus perhatiannya adalah negara semata-mata. Bahasan mengenai
negara termasuk kurikulum Fakultas Hukum sebagai mata kuliah Ilmu Negara (Staatslehre).
Di Inggris permasalahan politik dianggap termasuk filsafat, terutama moral
philosophy, dan bahasannya dianggap tidak dapat terlepas dari sejarah. Akan
tetapi dengan didirikannya Ecole Libredes Sciances Politiques di Paris
(1870) dan London School of Economics and Political Science (1985) , ilmu
politik untuk pertama kali di negara-negara tersebut dianggap sebagai disiplin
tersendiri yang patut mendapat tempat dalam kurikulum perguruan tinggi. Namun
demikian, pengaruh dari ilmu hukum, filsafat dan sejarah sampai perang dunia II
masih tetap terasa.
•
Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science)
Adakalanya
dipersoalkan apakah ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan (science)
atau tidak, dan disangsikan apakah ilmu politik memenuhi syarat sebagai ilmu
pengetahuan. Soal ini menimbulkan pertanyaan: apakah yang dinamakan ilmu
pengetahuan (science) itu? Karakteristik ilmu pengetahuan (science)
ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui eksperimen yang dapat dilakukan
dalam keadaan terkontrol (controlled circumstances) misalnya
laboratorium. Berdasarkan eksperimen-eksperimen itu ilmu-ilmu eksakta dapat
menemukan hukum-hukum yang dapat diuji kebenarannya.
Jika
definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu sosial
lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai sekarang belum ditemukan
hukum-hukum ilmiah seperti itu. Mengapa demikian? Oleh karena yang diteliti
adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk yang kreatif, yang selalu didasarkan
atas pertimbangan rasional dan logis, sehingga mempersukar usaha untuk
mengadakan perhitungan serta proyeksi untuk masa depan. Dengan kata lain
perilaku manusia tidak dapat diamati dalam keadaan terkontrol.
Beberapa Pendekatan dalam Ilmu
Politik antara lain :
Tradisional
|
Behavioral
|
Postbehavioral
|
Mencampuradukkan fakta
dengan nilai; Spekulatif
|
Memisahkan fakta dengan nilai
|
Fakta dan nilai bergantung pada tindakan serta
relevansi antar keduanya
|
Preskriptif dan normatif
|
Nonpreskriptif, obyektif, dan
empiris
|
Bersifat kemanusiaan serta
berorietasi masalah; Normatif
|
Kualitatif
|
Kuantitatif
|
Kualitatif dan kuantitatif
|
Memperhatikan keteraturan atau
ketidakteraturan
|
Memperhatikan keseragaman dan
keteraturan
|
Memperhatikan keteraturan atau
ketidakteraturan
|
Etnosentris; Fokus utamanya pada
negara demokrasi Barat (AS dan Eropa)
|
Etnosentris; Fokus utama pada
model Anglo Amerika
|
Fokus pada Dunia Ketiga
|
Deskriptif, parokial, dan negara
sentris
|
Abstrak, konservatif secara
ideologis, dan negara-sentris
|
Teoretis, radikal, dan
berorientasi perubahan
|
Fokus utama pada struktur politik
yang formal (konstitusi dan pemerintah)
|
Fokus utama pada struktur serta
fungsi kelompok-kelompok formal dan informal
|
Fokus pada kelompok kelas dan
konflik antarkelompok
|
Historis atau ahistoris
|
Ahistoris
|
Holistik
|
MEGA88 Casino (2020) - Filmfile Europe
BalasHapusMEGA88 Casino (2020). 바카라 규칙 MEGA88, a leading online gaming 깡 토토 software 파워볼 숫자합 벳무브 provider, was founded 배트맨 토토 스마트 폰 샤오 미 in 벳썸 2012, and is based in Malta. Since then it has grown to become the fastest growing